Sungguh miris melihat fakta bahwa jumlah penderita penyakit kanker meningkat dari hari ke hari, dari tahun ke tahun. Penderita kanker ini merentang dari usia balita hingga lanjut, dari negara berkembang hingga negara maju.
Di tahun 2015, data statistik yang dilansir The Lancet Medical Journal menunjukkan bahwa jumlah kematian yang diakibatkan oleh polusi sebanyak 9 juta jiwa atau 1 dari 6 kematian di dunia akibat polusi. Dari 9 juta kematian tersebut, sebanyak 6,5 juta kematian diakibatkan oleh pencemaran udara.
Selain pencemaran udara, paparan racun dan karsinogen mengakibatkan kematian sebanyak 800 ribu. Perlu diketahui bahwa zat – zat karsinogen mengakibatkan gangguan pada proses biologis dalam tubuh dan mengubah DNA yang berkonsekuensi munculnya sel – sel kanker. Industri yang sangat kentara dengan bahaya paparan zat karsinogen adalan industri batu bara yang berdampak pekerjanya rentan menderita kanker paru – paru dan industri pencelupan warna yang menimbulkan resiko pekerjanya terkena kanker kandung kemih.
Informasi mengenai penyembuhan kanker paru – paru bisa dibaca pada : Cara alami pengobatan kanker paru – paru tanpa operasi dengan nutrisi bioaktif.
Selain pencemaran udara yang diakibatkan oleh industri dan asap kendaraan bermotor, sumber pencemaran lain adalah limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga ini dapat berupa sisa deterjen, sabun, sampah plastik, obat – obatan, bahan kimia seperti tinta, cat, dan peralatan kosmetik, bahan bangunan seperti asbes dan lainnya. Limbah rumah tangga tersebut mengakibatkan munculnya banyak jenis penyakit. Untuk negara Amerika Serikat sendiri tercatat jumlah kematian akibat limbah rumah tangga sebanyak 5 juta jiwa setiap tahun.
Pencemaran lingkungan yang selalu dialami di daerah padat penduduk dan kota besar adalah pencemaran air. Dengan mudah kita bisa melihat tumpukan sampah di sungai juga selokan. Air menjadi kotor, bahkan bau. Air yang tercemar menjadi sumber munculnya bibit penyakit, terlebih bila kita ikut menggunakannya untuk keperluan sehari – hari seperti mandi dan minum.
Untuk mengetahui apakah air tercemar atau tidak, kita bisa melihat, misalnya di kolam atau sungai, keberadaan ganggang dan tumbuhan air yang bersifat parasit. Kadar oksigen dalam air akan berkurang dengan konsekuensi terganggunya kehidupan makhluk hidup di air tersebut. Air dengan kondisi tercemar akan merusak kesehatan tubuh dan menimbulkan penyakit kanker.
Jadi jelas sudah bahwa ada hubungan kausalitas antara pencemaran lingkungan baik udara, air dan tanah dengan munculnya penyakit kanker.
Untuk menjaga diri kita terhindar dari penyakit kanker tersebut cara terbaik adalah dengan menjaga pola makan yang sehat melalui memperbanyak asupan sayuran dan buah serta rajin berolah raga.