Penyakit Kanker dapat dihindari dengan cara diet makanan. Kok bisa ? Apa hubungan antara makanan dengan penyakit kanker ? Lantas, bagaimana caranya diet makanan ?
Makanan yang manis merupakan kesukaan sel kanker, bahan pewarna sintetis dan zat pengawet juga harus dihindari. Sel kanker juga senang dengan lingkungan asam. Untuk itu, penderita harus menghindari daging yang dapat meningkatkan pH tubuh.
Protein daging memerlukan enzim yang cukup banyak untuk dapat merombaknya menjadi asam amino sehingga sisa daging yang tidak tercerna akan tertinggal dan membusuk di saluran cerna dan menjadi racun yang disenangi oleh sel kanker. Lebih baik mengkonsumsi ikan seperti ikan salmon, tuna, makarel, teri basah.
Dinding sel kanker terdiri dari protein yang kuat. Dengan menghindari makan daging maka enzim yang dibutuhkan untuk mencerna daging akan sedikit sehingga enzim dapat dipergunakan untuk mencerna sel kanker.
Tahapan stadium kanker payudara
Sayur dan buah dapat membuat pH tubuh menjadi alkalis atau basa. Jus Tahitian Noni dibuat dari buah-buahan yang mampu menciptakan lingkungan tidak ramah bagi sel kanker.
Penyakit kanker merupakan penyakit yang melibatkan pikiran, jiwa dan emosi. Untuk itu perlu diciptakan suasana hati, jiwa dan emosi yang proaktif dan positif yang dapat membanti penyembuhan kanker lebih cepat.
Sel kanker tidak berkembang dalam lingkungan tinggi oksigen. Oleh karena itu setiap hari dianjurkan bagi penderita kanker untuk olah raga.
Mengolah makanan tidak boleh memicu karsinogen seperti dibakar, di sate, di asap, digoreng sampai garing. Hendaknya menggoreng dan menumis dengan minyak sayur nabati dan dengan api yang kecil. Mengkonsumsi zat antioksidan yang berasal dari sayur dan buah untuk menangkal radikal bebas dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Cara menghindari penyakit kanker lainnya adalah kondisi mental atau psikologis kita yang nyaman, tenang dan damai. Buatlah kondisi psikologis kita selalu gembira, ikhlas dan ringan. Jangan bebani diri kita dengan pikiran yang berlebih dan perasaan was – was.
Kondisi psikologis yang tidak stabil dan tertekan akan berdampak buruk pada semua metabolisme tubuh, termasuk sistem pencernaan. Penyakit kanker timbul sebagian besar dipengaruhi oleh faktor psikologis. Begitupun proses penyembuhan penyakit kanker.
Istirahat yang cukup, yaitu dengan tidur secara berkualitas. Istirahat yang ideal adalah tidur dimana tubuh tidak beraktifitas dan menyediakan diri untuk melakukan proses pembentukan sel.
Jangan lupa olah raga secara proporsional. Melalui olah raga secara teratur ternyata menimbulkan efek terjadinya pembentukan sel – sel tubuh anti kanker secara alami. Olah ragalah secara teratur ditambah asupan nutrisi yang cukup.
Jadi, sebetulnya tidak sulit untuk menghindari penyakit kanker. Cukup dengan menjaga pola makan kita dan menghindari makanan yang tidak sehat.
Bayi dan anak – anak berada pada masa pertumbuhan dan usia emas dalam perkembangan fisik, mental dan intelektual. Pada masa emas pertumbuhan ini, kondisi kesehatan bayi dan anak – anak harus betul – betul dijaga. Ketika mereka sakit, apalagi sakit parah, maka ada bagian dari dirinya yang tidak tumbuh optimal bahkan terhambat.
Sungguh disayangkan jika pertumbuhan bayi dan anak tidak optimal dikarenakan akan berdampak pada perkembangannya nanti, baik proses belajar, prekembangan fisik bahkan perkembangan mental. Dikarenakan antara fisik, mental dan kecerdasan memiliki kaitan yang erat.
Penyakit tumor otak
Sebagai orang tua tentunya kita menginginkan kondisi terbaik baik buah hati kita. Namun, apa daya, tidak semua harapan akan hadir menjadi kenyataan. Salah satu, fakta yang membuat kita sedih atas perkembangan bayi dan anak adalah ancaman datangnya serangan penyakit, termasuk penyakit kanker.
Penyakit kanker pada bayi dan anak berbeda dengan penyakit kanker pada orang dewasa jika dilihat pada faktor penyebabnya. Pada orang dewasa, sebagian besar penyebab kanker adalah akibat dari pola hidup yang tidak sehat terutama pola makan. Penyakit kanker pada bayi dan anak , sebagian besar, disebabkan oleh mutasi gen. Mutasi gen mengakibatkan perubahan DNA sejak dalam kandungan hingga awal perkembangan bayi.
Penyebab umum yang memicu terjadinya mutasi gen adalah paparan radiasi dan paparan asap rokok serta polusi lingkungan dan makanan yang mengenai sang ibu.
Beberapa jenis penyakit kanker yang perlu kita waspadai bagi bayi dan anak kita adalah kanker darah atau leukimia, praleukimia atau MDS, kanker otak, kanker sistem pusat syaraf dan kanker tulang.
Kanker darah atau leukimia
Kanker darah atau leukimia memiliki gejala awal yang sulit dideteksi sebagai gejala penyakit kanker. Gejala awal kanker darah pada anak sering dianggap sebagai gejala penyakit ringan yang tidak berbahaya, misalnya sakit tenggorokan. Gejala lain adalah munculnya ruam pada kulit. Boleh jadi, awalnya kita menganggap bahwa ruam tersebut sebagai penyakit gatal biasa.
Banyak yang kemudian terkejut dan tidak menyangka bahwa sakit tenggorokan dan ruam tersebut adalah gejala awal dari kanker darah pada anak. Boleh jadi, penyebab makin tingginya jumlah penderita kanker darah pada anak di Indonesia adalah ketidaktahuan orang tua untuk mendeteksi gejala awal kanker darah tersebut.
Kanker darah atau leukimia ini menyerang sumsum tulang, tempat dihasilkannya sel darah putih. Kerusakan pada sel – sel sumsum tulang mengakibatkan produksi sel darah putih terganggu.
Gejala lain dari penyakit kanker darah pada anak, yang sekilas terkesan ringan, adalah anak kehilangan selera makan, demam dan menggigil, batuk, sakit tenggorokan, anak terlihat pucat dan anak mudah lelah.
Gejala lain kanker darah yang lebih serius adalah penurunan berat badan secara drastis, mudah mengalami pendarahan, kejang, infeksi terus – menerus dan tidak kunjuang sembuh, pembengkakan pada limfa dari luar terlihat adanya pembesaran pada perut dan keringat berlebihan pada malam hari.
Praleukimia dikenal dengan istilah lainnya myelodysplastic syndrome (MDS) terjadi ketika produksi sel darah tidak terkendali dengan kondisi sel darah merah yang terbentuk tidak sempurna. Akar masalahnya adalah sumsum tulang belakangnya mengalami gangguan.
Kami beberapa kali menerima konsultasi orang tua yang memberitahukan bahwa anak dan bayinya terkena MDS atau prelukimia ini.
Gejala umum penyakit praleukimia antara lain : wajah terlihat pucat akibat kekurangan sel darah merah atau anemia, mudah lelah, mudah terkena infeksi, nafas sesak, kulit mudah memar dan berdarah, serta terjadi pendarahan sehingga bagian bawah kulit terjadi bintik – bintik merah.
Tumor dan kanker otak lebih sering dialami orang dewasa dan lansia. Penyakit yang dimulai dari perkembangan sel – sel otak menjadi sel abnormal ini juga terjadi pada anak – anak meskipun dengan jumlah kasus lebih kecil. Sel – sel abnormal tersebut terjadi pada bagian kelenjar otak, membran otak, sel syaraf otak dan bagian sel otak. Tumor otak ini adalah jenis penyakit tumor yang umum pada anak dan bayi.
Perbedaan kanker dan tumor otak pada anak dan orang dewasa pada : pada anak terjadi pada bagian dalam otak dan batang otak, sedangkan pada orang dewasa di bagian korteks otak atau otak bagian atas.
Perbedaan lokasi terjadinya kanker dan tumor otak di atas berdampak pada perbedaan gejala yang ditimbulkannya. Pada anak dan bayi, gejala yang terlihat adalah gangguan penglihatan, pubertas dini, gangguan fungsi indera lainnya, gangguan pengaturan hormon dan gangguan fungsi syaraf.
Gejala lain yang mudah dideteksi adalah mual dan muntah di pagi hari, sakit kepala berkepanjangan, mudah letih dan mudah mengantuk, mudah marah, dan pada bayi dengan kondisi tulang tengkorak belum keras akan memiliki resiko kepala membesar .
Kanker dan tumor otak pada bayi dan anak adalah jenis penyakit kanker dan tumor primer di dalam otak yang diakibatkan oleh kelainan genetik sejak dalam kandungan. Berbeda dengan kanker dan tumor pada orang dewasa atau lansia yang terjadi akibat metastasis kanker dari organ tubuh lainnya.
Kanker tulang termasuk jenis penyakit kanker yang sering dialami bayi dan anak. Penyakit kanker tulang ini harus segera di atas dikarenakan usia bayi dan anak adalah usia pertumbuhan yang membutuhkan tulang dan sendi yang kuat. Gangguan pada tulang , termasuk sendi, akan mempengaruhi tinggi dan bentuk tubuh.
Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Kanker Pada Bayi Dan Anak
Pastikan bahwa pada saat kita mengandung calon anak kita, sang ibu mendapatkan nutrisi terbaik. Nutrisi terbaik adalah nutrisi yang mampu meningkatkan saya tahan tubuh, mudah dicerna, memenuhi semua kandungan nutrisi secara lengkap dan seimbang, nutrisi yang mampu menstimulasi pembentukan sel , nutrisi tanpa bahan pengawet. Sayuran dan buah – buahan adalah jenis makanan yang cocok untuk ibu hamil.
Bagi ibu yang hamil, bayi dan anak, hindari berbagai resiko yang bisa menstimulasi terbentuknya sel – sel abnormal seperti paparan asap rokok, radiasi dari peralatan radioterapi dari rumah sakit, konsumsi makanan dan minuman yang tercemar, paparan bahan kimia baik kontak langsung maupun terhirup.